Integrasi Strategi Visual: Peran Alat Peraga dan Visualisasi Warna dalam Retensi Memori Siswa.

PUSTAKAGURU.ID – Pemahaman, konsep dan istilah dalam materi pembelajaran menjadi komponen yang sangat penting untuk proses pemahaman siswa. Dalam materi IPA dan pecahannya seperti Biologi, Fisika dan Kimia seringkali kita akan menemukan konsep yang kompleks, gambaran abstrak, istilah asing, dan fungsi satu sama lain yang begitu berkaitan. Seperti reaksi redoks, proses pernapasan, tabel periodik, unsur-unsur cahaya ataupun proses pencernaan pada manusia.

Dibutuhkan peran alat peraga dengan visualisasi gambar dan warna pada materi-materi ini untuk membantu mengaitkan pemahaman dan imajinasi siswa terkait dengan konsep pokok bahasan. Selain itu peranan alat peraga akan membantu siswa untuk lebih memahami teori dasar dengan mudah. Menurut teori belajar multimedia; informasi yang disajikan dalam bentuk gambar dan teks dapat meningkatkan pemahaman dan ketahanan ingatan secara lebih jika dibandingkan dengan informasi yang hanya disajikan dalam bentuk teks.

Baca juga : Siapa Pelamar Prioritas PPPK Guru 2024? Berikut Penjelasannya

Alat bantu seperti gambar ataupun alat peraga ternyata sangat mempermudah pengenalan dan pemahaman materi pada siswa. Sehingga dalam proses berkelanjutan mereka dapat menjelaskan proses_prosesnya seperti; struktur atom, konsep cahaya atau proses pencernaan dalam tubuh manusia. Hal ini dapat memungkinkan siswa untuk mendeskripsikan, mengurutkan dan mengaitkan fungsi dari masing-masing bagian tersebut. Misalnya, dalam pemahaman alur proses pencernaan pada  manusia, siswa dapat memahami proses awal makanan masuk ke dalam mulut, lalu melewati beberapa organ beserta peran dan fungsinya, sampai menjadi hasil akhir pencernaan yaitu berupa energi dan feses.

Alat peraga pembelajaran secara real berperan serta dalam memfasilitasi ingatan siswa agar lebih melekat, benar dan sesuai konsep materi. Dibantu dengan gambar yang menarik dan juga relevan, membantu siswa untuk lebih mengingat dan mencerna informasi dengan waktu yang lebih efisisen. Hal ini disebabkan memori visual manusia seringkali lebih kuat dari pada memori verbal. Inilah yang membuat dasar pemilihan alat peraga pembelajaran yang ternyata penting untuk materi tertentu, yang butuh pendalaman dan pemahaman konsep yang relatif sulit dari materi yang lainnya.

Selain pemahaman, konsep learning together dengan cara memberikan siswa kesempatan di depan kelas untuk menjelaskan ulang, dapat membantu meningkatkan pemahaman dan ketrampilan public speaking siswa. Dibantu dengan alat peraga yang menarik dapat membuat suasana kelas menjadi berbeda dan interaktif sehingga mendorong siswa lain untuk belajar berkontribusi pada pemahaman materi pada siswa satu sama lain.

Selain itu pemberian visualisasi warna mendekati keadaan aslinya, mampu menarik perhatian dan membantu memusatkan fokus siswa pada bagian-bagian penting dari materi yang mereka pelajari. Misalnya pada proses pencernaan pada manusia, mereka mampu membedakan bentuk, warna, posisi hingga nama-nama bagian secara tepat dengan sistem kode warna mendekati bentuk dan preparat aslinya. Menandai bagian-bagian dengan nama tertentu, singkatan atau bentu unik yang disepakati. Warna juga dapat digunakan untuk kode informasi sekaligus pembeda. Hal ini berperan saat siswa harus mengikuti alur system pencernaan dari awal dengan alat bantu selang kecil yang diisi dengan cairan berwarna merah. Merah dipilih sebagai penanda warna yang baik, disamping sifat warna yang cerah, warna ini dimungkinkan dapat memandu penglihatan dengan baik sehingga membantu siswa lebih fokus. Selain itu, suasana pembelajaran berbeda dikaitkan dengan peran berbagai warna pada alat peraga dapat membantu memotivasi dan menekan stress siswa untuk belajar dengan cara lebih menyenangkan dan mengurangi tingkat kecemasan pada siswa saat belajar. Hal ini kaitannya bahwa lingkungan belajar yang positif akan menggiring siswa lebih termotivasi dan rileks dalam belajar sehingga memudahkan informasi masuk dan diingat lebih lama di dalam otak mereka masing-masing.

Untuk memaksimalkan dampak visualisasi gambar dan warna, guru dapat menerapkan beberapa strategi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Seperti memanfaatkan aplikasi pendidikan seperti Class room yaitu perangkat multimedia sering menawarkan fitur visualisasi yang interaktif, seperti simulasi atau animasi, yang dapat membantu siswa memahami materi IPA dengan lebih mendalam.

Ataupun visualisasi gambar dan warna secara 3D yang dibuat dari bahan-bahan sederhana yang ada disekitar kita secara konkret dan menarik dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan konsep materi. Sehingga membuat pembelajaran menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan. Oleh karena itu, integrasi strategi visual dalam pengajaran adalah langkah yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

 

Penulis : Kinanthi Anggraini, S.Pd ,.M.Pd (Pengajar di SMP IT PERADABAN Al-Amin dan SMA SAINS Al-Amin, Garut-Jawa Barat)

Editor : Pustakaguru.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *