PUSTAKAGURU.ID – Mengenal apa itu assesment otentik dalam pembelajaran menjadi topik penting bagi pegiat pendidikan. Dalam dunia pendidikan atau pada proses pengajaran, asesmen adalah istilah yang merujuk pada penilaian terhadap proses pembelajaran. Tujuan utamanya adalah membantu guru dan siswa dalam memonitor perkembangan serta menentukan efektivitas pembelajaran. Melalui segala bentuk perkembangan untuk meningkatkan efisiensi asesmen dalam pembelajaran, sejumlah asesmen alternatif menjadi solusi. Asesmen alternatif ini yang kemudian asesmen autentik.
Baca juga: Teknik Menulis di Media Online Menggunakan SEO
Apa itu asesmen autentik?
Dari segi bahasa, sesuatu dapat bearti autentik apabila hal tersebut bersifat asli atau tulen (https://kbbi.web.id) dan terpercaya. Dengan demikian, pengertian asesmen autentik adalah bentuk penilaian yang berdasarkan situasi sebenarnya atau nyata sesuai kondisi masing-masing siswa. Asesmen autentik memahami bahwa setiap permasalahan bisa memiliki lebih dari satu jenis pendekatan untuk pemecahan masalah.
Oleh karena itu, implementasinya mengacu pada konsep pembelajaran dimana siswa mampu memahami konten pembelajaran, mengaitkan informasi tersebut dalam kehidupan nyata, dan mengaplikasikannya untuk pemecahan masalah dalam konteks nyata. Kemampuan dalam pemecahan masalah kondisi nyata ini yang kemudian menjadi hasil belajar.
Defisini Asesmen Autentik
Mengajar, mendidik, atau menyampaikan materi pembelajaran membutuhkan strategi yang tidak hanya mengacu pada teknik ceramah. Guru menjelaskan dan siswa mendengarkan. Pada nyatanya, setiap individu siswa adalah berbeda. Secara kognitif, mereka memiliki cara yang berbeda, kecepatan yang berbeda, bahkan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang berbeda dalam memproses informasi baru. Oleh karena itu, satu teknik atau strategi kurang efektif untuk proses pembelajaran. Hal yang sama juga berlaku untuk sistem penilaian siswa yang masih bersifat objektif yang mengacu pada standar keberhasilan dengan menggunakan satu garis sama.
Mengkaji kembali pada konsep dan apa itu asesmen, asesmen bukan hanya sekedar alat penilaian untuk mengukur performa dan kinerja siswa. Lebih dari hal tersebut, asesmen adalah bagian vital dari keseluruhan proses pembelajaran yang bisa menjadi indikator untuk peningkatan strategi dan materi belajar, pengembangan kurikulum, dan proses pengajaran. Kunci dari menggunakan asesmen untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar adalah untuk memilih asesmen mana yang paling tepat dan efektif (Litchfield & Dempsey, 2015). Dengan kata lain, bukan hanya sebuah asesmen yang bersifat objektif namun asesmen yang bersifat autentik.
Baca juga: Apa itu Knowledge Management dalam Pembelajaran
Pada asesmen autentik, siswa belajar tidak hanya untuk menghafal demi memperoleh dan memahami materi akademis yang diajarkan. Sebaliknya, siswa mempelajari materi melalui proses kolaborasi kemudian mengaplikasikannya pada permasalahan yang sebenarnya (nyata). Hal ini yang kemudian membuat asesmen autentik menggeser paradigma pembelajaran yang semula teacher-centered (berorientasi pada guru) menjadi student-centered (berorientasi pada siswa).
Asesmen autentik dapat juga berarti penilaian terhadap yang siswa terlibat dalam aktivitas dunia nyata, sehingga dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan secara realistis. Maknanya, pada asesmen autentik siswa melakukan suatu aktivitas atau tugas daripada memilih jawaban seperti pada penilaian secara objektif. Asesmen bukan lagi terbatas pada bentuk penilaian kertas atau pada komputer lagi.
Artikel ini ditulis oleh Fitrah Izul Falaq, Mahasiswa S2 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang