PUSTAKAGURU.ID – Tren pendidikan sejak merebaknya pandemi COVID-19 tahun 2020 hingga saat ini, membuat ketergantungan kita pada dunia digital semakin meningkat. Dengan demikian, guru harus semakin beradaptasi dengan teknologi untuk menyesuaikan pembelajaran.
PEW Research, mengutip perusahaan edutech Silicon Valley Moonshot Jr., mengatakan normal baru 2025 akan lebih berbasis teknologi. PEW Research mensurvei 915 inovator, pengembang, peneliti, pemimpin bisnis dan politik, serta aktivis untuk memahami perspektif mereka tentang kehidupan pasca pandemi.
E-Learning sudah ada sejak lama, namun tren pendidikan terus berkembang dan semakin populer. Kursus online tidak lagi hanya video yang membosankan, tetapi membutuhkan komunikasi yang efektif dan interaksi teman sebaya.
Berbagai lembaga pendidikan juga berupaya meningkatkan keterlibatan siswa melalui platform pembelajaran jarak jauh. Tidak hanya inovasi, kurikulum lembaga pendidikan juga harus mengikuti tren pendidikan terkini yang terjadi di dunia luar saat ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Asesmen Autentik dalam Pembelajaran
Tren Pendidikan Terpopuler Sepanjang Tahun 2022
Pertama, meningkatnya penggunaan sistem penilaian otomatis dan asisten pengajar kecerdasan buatan memberi kita gambaran tentang tren pengajaran di masa depan. Bot pertanyaan oleh David Kellerman. Tugas yang membosankan dapat diselesaikan dengan otomatisasi, memungkinkan instruktur untuk fokus pada tugas yang kompleks.
Yang kedua adalah penggunaan teknologi VR/AR yang dikenal luas dengan permainan edukatif yang menyenangkan dan interaktif. Teknologi ini membantu siswa menyingkirkan gangguan dan membenamkan diri dalam pekerjaan mereka. Perangkat VR juga merupakan alat yang sangat berguna bagi siswa ADD/ADHD karena mereka memiliki kemampuan untuk membenamkan pengguna sepenuhnya dalam lingkungan digital. 3 penggunaan gamifikasi
Proses gamified adalah salah satu tren baru dalam dunia pendidikan. Semakin banyak pendidik memilih untuk mengemas pelajaran mereka dalam bentuk permainan. Ini akan membantu memotivasi siswa dan memunculkan minat dan antusiasme terbesar mereka untuk belajar.
Baca juga : Apa itu Knowledge Management dalam Pembelajaran
Keempat adalah learning analytics yang begitu berharga sehingga sektor pendidikan akhirnya mulai diperhatikan. Analytics membantu pendidik lebih memahami cara terbaik untuk mengajar siswa mereka. Pendidik dapat memperoleh wawasan melalui umpan balik siswa dari survei.
Kami juga memastikan bahwa siswa menghitung suara mereka. Oleh karena itu, analisis pembelajaran dapat membantu guru dan siswa tetap terlibat.
Teknologi dalam Dunia Pendidikan
Lima inovasi Blockchain, yaitu Distributed Ledger Technology (DLT) Blockchain, membawa banyak manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya penyimpanan data. Saat data baru ditambahkan, “blok” baru dibuat. Jadi ruang penyimpanan Anda secara teoritis tidak terbatas. E-portofolio dan Massive Open Online Courses (MOOCs) menggunakan teknologi blockchain untuk memvalidasi pengetahuan. Dalam hal skalabilitas, sertifikasi, dan masalah biaya untuk organisasi e-learning, teknologi DLT menawarkan solusi.
Bentuk pembelajaran ini menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan internet dan perangkat digital, video menjadi sangat penting. Video cenderung membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, lancar, dan interaktif.
Mereka menyimpulkan bahwa hubungan antara manusia dan teknologi akan terus berkembang, dan bahwa siswa yang memiliki ketertarikan terhadap teknologi akan memainkan peran utama.
Baca juga: Contoh Aksi Nyata Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar
Keenam, penggunaan teknologi pendidikan dalam proses belajar mengajar, atau mengajar dengan teknologi, menimbulkan tantangan yang unik bagi guru, tetapi juga memungkinkan pendidik untuk lebih fleksibel dalam pengajarannya. Ini berarti siswa dapat mendengarkan langsung guru melalui video atau menonton versi rekamannya. Kecenderungan ini juga menyebabkan pembelajaran guru mengembangkan berbagai gaya mengajar yang berbeda.
Sesi Pelatihan Soft Skill Berdasarkan Laporan Future of Jobs oleh Moonshot JR Soft skill penting dalam dunia kerja antara lain berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kemanusiaan. Manajemen sumber daya dan kreativitas. Oleh karena itu, sekolah dan guru perlu mengembangkan sistem untuk mendukung hal ini.
Prinsip kedelapan memfasilitasi pembelajaran adalah kemudahan ketersediaan informasi membuat guru merasa seperti fasilitator karena siswa merasa belajar itu mandiri. Guru juga harus belajar menciptakan lingkungan yang mendukung kerja tim dan dialog yang akrab.
Baca juga: Mengenal Fitrah Izul Falaq, Sosok Inovator Teknologi Pendidikan asal Probolinggo
Yang kesembilan adalah penggunaan platform e-learning yang inovatif. Ini berarti bahwa di zaman modern, kursus online yang menawarkan gelar tidak hanya menerapkan pengajaran berbasis video yang ketat, tetapi juga mencakup dialog dan interaksi yang efektif antar siswa. Tidak hanya inovasi, kurikulum sekolah juga harus menyesuaikan dengan tren yang berkembang.
Cara Chatbots Dapat Membantu Siswa yang Membutuhkan Nasihat Tentang Penulisan Akademik. Jadi teknologi semacam ini dapat membantu siswa menulis esai panjang dll.
Jika sobat tidak ingin ketinggalan informasi seputar isu dan tren pendidikan, jangan lupa follow akun instagram @pppkguru