Beberapa akhir ini ramai diperbincangkan mengenai market place guru. Kementerian Pendidikan merespon terkait diksi marketplace yang digunakan untuk membentuk suatu platform dalam merekrut guru pada tahun 2024 yang akan datang. Disampaikan lebih lanjut, platform tersebut ke depan akan dinamakan dengan panggilan Ruang Talenta Guru.
Baca Juga :Pakai Sistem Lama, Seleksi PPPK Guru 2023 Segera Dibuka
Dikutip dari republika.co.id Dirjen GTK menjelaskan sebagai berikut. “Tempo hari sudah kami sampaikan, nama platformnya yaitu ‘Ruang Talenta Guru’,” tegasnya.
Pemakaian diksi marketplace memperoleh respons negatif dari para tenaga kependidikan di sekolah. Inovasi baru Mendikbudristek soal pembentukan platform marketplace guru untuk menyelesaikan problem pendidikan di Indonesia itu pun turut menjadi perhatian oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, bapak Dede Yusuf. Bagi bapak Dede Yusuf, rencana tersebut belum matang dan kurang sesuai karena menunjukkan kesan guru sebagai suatu produk atau objek.
Sebelumnya marketplace guru menjadi perbincangan yang cukup ramai dikalangan masyarakat. Khususnya yang berada dalam lingkungan dunia pendidikan.
Marketplace guru adalah basis data yang memuat profil guru. Ada dua cakupan kriteria guru yang bisa masuk ke dalam sistem perencanaan tersebut, yaitu guru honorer yang lolos passing grade sebelumnya, kemudian lulusan PPG yang memiliki sertifikat pendidik.
Menurut Mas Menteri Platform tersebut diklaim bisa menjadi ruang yang dapat mempermudah satuan pendidikan atau sekolah dalam memperoleh pengajar yang dibutuhkan sehingga tahapannya dapat lebih tertuju sesuai formasi. Kepala sekolah bisa mengakses platform tersebut supaya melakukan perekrutan serta memenuhi kebutuhan formasi guru secara langsung tanpa harus menunggu perekrutan nasional yang membutuhkan waktu cukup panjang.
Berbagai manfaat tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap masalah guru honorer di Indonesia yang telah menjadi problem cukup lama dari tahun ke tahun.